Menteladani Ketulusan Rasul
Sikap Wanita Yang Tidak Disukai Pria
- Akumulasi. "Kamu kan sudah punya baju hitam, sayang." Pria tidak habis pikir mengapa wanita memerlukan suatu benda atau barang lebih dari satu.
- Sahabat karib. Pria juga punya sahabat baik dan mereka juga berdiskusi seperti wanita. Tapi yang tidak bisa dimengerti pria tentang wanita adalah, wanita menceritakan apa saja terhadap sahabat karib, termasuk tentang diri si pria itu. Seringkali disertai embel-embel "Jangan cerita lagi kepada siapapun, saya hanya menceritakan kepadamu." Kalau takut diceritakan lagi kenapa harus cerita.
- Menangis. Pria paling tidak suka melihat wanita menangis. Hal ini membuat mereka merasa bersalah sekaligus bingung, apa yang membuat wanita menangis. Pria tidak bisa membedakan air mata kesedihan karena telah terjadi sesuatu yang benar-benar menyedihkan. Karena film sedihpun bisa membuat wanita menangis. Selain itu ada rasa iri pada pria, mereka tidak bisa menangis seperti wanita walaupun sesekali mereka ingin melakukannya.
- Rasa ingin tahu yang besar. Termasuk ingin tahu, "Kenapa sih, sayang? kok diam saja? tanya wanita jika melihat kekasih atau suaminya berdiam diri. Kalau tidak dijawab si wanita akan terus bertanya, "Sedang memikirkan apa sih?" Padahal terkadang pria hanya ingin berdiam diri saja dan benar-benar tidak memikirkan apa2. Kalau si pria bilang tidak memikirkan apa-apa , wanita tidak percaya, "Ah bohong! kalau tidak kok diam saja?" Dan wanita masih nekat saja. Baru berhenti kalau pria benar-benar sudah marah.
- Bertanya tentang kondisi tubuh. Pria paling tidak suka ditanya, "Sayang, saya gemuk atau kurus? Menurut kamu, saya tambah gemuk nggak?" Atau pertanyaan lain yang sejenis, Misalnya "Perut saya gendut ya? Atau pinggul saya makin besar nggak?" Ini merupakan pertanyaan yang menjebak dan paling sulit dijawab pria. Tapi sekali wanita bertanya pria merasa tidak bisa melepaskan diri. Kalau pria bilang tidak, si wanita akan bilang bohong, kalau ia si wanita tidak senang. Satu-satunya cara pria untuk menghindari hal ini adalah pura-pura sibuk atau lari.
- Busana. Pria benar-benar tidak bisa melihat perbedaan antara acrylic skivvy dari DKNY atau kain warna hitam lainnya dari Zambesi. Apa salahnya pakai celana panjang yang dibeli tahun lalu jika masih kuat? Dan kenapa mesti beli lagi?
- Cemburuan. Yang ini juga cukup rumit untuk dipahami pria. Di satu sisi wanita bilang tidak suka pada pria yang overprotective dan penuh prasangka. Tapi pada saat yang sama, wanita cemburu melihat mata prianya terbelalak ketika menonton adegan seksi atau melihat wanita lain.
- Cinta. Pria memegang prinsip bahwa mereka cukup sekali saja mengatakan I Love You. Dan ini akan terus berlaku sampai dia menampakkan perubahan. Jadi pria tidak pernah bisa mengerti, mengapa wanita terus bertanya, apakah masih cinta padahal ia belum berubah. Sederhananya jika 2+2=4, mengapa masih harus bertanya? Kalau wanita terus mendesak paling-paling dia akan "Sekarang saya kan masih sama kamu. Lalu kamu kira itu karena apa?"
- Alasan. Pria juga merasa serba salah jika si wanitanya memintanya menjelaskan alasan sesuatu yang dilakukannya. Terkadang mereka melakukan sesuatu tanpa alasan tertentu. Jadi dalam hati pria mungkin bertanya, "Apakah segala sesuatu harus disertai alasan?"
- Belanja. Belanja merupakan olahraga satu-satunya yang tidak bisa dilakukan pria. Itu sebabnya mereka paling benci kalau diminta mengantar si wanita belanja.
Khodam Malaikat Vs Khodam Jin
Nama-Nama Istri Para Nabi, Sahabat Nabi, Para Wali, Ulama dan Pejuang Islam
NABI IBRAHIM A.S
- Sarah
- Hajar
- Qantura binti Yaqtan
- Hajun binti Amin
NABI SULAIMAN A.S
- Tidak diketahui nama-namanya, hanya jumlahnya saja yaitu 100 istri. Rasulullah bersabda "Nabi Sulaiman pernah mengatakan, ‘100 istri saya akan melahirkan anak lelaki, yang nanti akan berjihad di jalan Allah.’ sayangnya Sulaiman lupa untuk mengucapkan ‘InsyaaAllah’ (HR Bukhari 5242)
NABI MUHAMMAD S.A.W
- Khadijah binti khuwailid
- Saudah binti Zam'ah
- Aisyah binti Abu bakar
- Hafshah binti Umar
- Ummu salamah
- Maria Qibtiyah
- Zainab binti Jahsy
- Zainab binti Khuzaimah
- Ummu habibah
- Maimunah
- Juwairiyah
- Shafiyah biti Huyay
- Raihanah binti Zaid
ABU BAKAR ASH-SHIDIQ R.A
- Qutailah
- Ummu Ruman
- Asma binti 'Umays
- Habibah binti Kharijah
UMAR BIN KHATAB R.A
- Ummu Kultsum binti Jarwal
- Quraiba binti Abu 'Umayya
- Jamilah binti Tsabit
- 'Atikah binti Zaid
UTSMAN BIN AFFAN R.A
- Ruqayyah binti Rasulullah
- Ummu Kultsum binti Rasulullah
- Fakhitah binti Ghazwan
- Ummul Banin binti Uyayna
ALI BIN ABI THALIB R.A
- Fathimah binti Rasulullah
- As-Sahba' binti Rabi'ah
- Asma binti 'Umays (setelah abu bakar wafat)
- Khaulah binti Ja'far
HASAN BIN ALI R.A (CUCU NABI)
- Ummu Farwa
- Khaulah binti Mansur al Fazariyah
- Ummu Bashir binti Ibnu Masud
- Saqfia
HUSEIN BIN ALI R.A (CUCU NABI)
- Laila binti Abu Murrah
- Ummu Ishaq binti Thalhah
- As-Sulafah Al-Qadha'iyyah
- Ar-Rabbab binti Umru-ul Qais
IMAM SYAFI'I
- Hamidah binti Nafi’
- Dananir
- Seorang wanita berkebangsaan 'Utsmaniyah
IMAM AHMAD
- Tidak diketahui nama-namanya, hanya ada keterangan Beliau menikah pada umur 40 tahun. Ia melahirkan dari istri-istrinya anak-anak yang shalih, yang mewarisi ilmunya, seperti Abdullah dan Shalih
IMAM IBNU HAJAR
- Uns Al-Khatun
- Khash Turk
SUNAN AMPEL
- Dewi Condrowati alias Nyai Ageng Manila
- Dewi Karimah binti Ki Kembang Kuning
SUNAN GIRI
- Dewi Murtasiah binti Sunan Ampel
- Dewi Wardah binti Ki Ageng Bungkul.
SUNAN GUNUNG JATI
- Nyi Gedeng Babadan
- Nyi Rara Jati
- Nyi Mas Pakungwati
- Nyi Kawung Anten
MUHAMMAD AL-FATIH
- Gülbahar Hatun
- Gülşah Hatun
- Sittişah Hatun
- Hatice Hatun
SULTAN SULAIMAN AL-QANUNI
- Mahidevran Sultan
- Gülfem Hatun
PANGERAN DIPONEGORO
- B.R.A. Retna Madubrangta
- R.A. Supadmi
- R.A. Retnadewati
- R.Ay. Citrawati
RADEN PATAH (SULTAN DEMAK)
- Putri Bong Swi Hoo
- Putri Rangdu Sanga
- Putri Dipati Jipang
KH HASYIM ASY'ARI
- Nyai Khodijah binti Kyai Ya’qub
- Nyai Nafiqoh binti Kyai Ilyas
- Nyai Masruroh binti Kyai Hasan
KH ABDULLAH GYMNASTIAR
- Ninih Mutmainah
- Elfarini Eridani
KH ARIFIN ILHAM
- Wahyuniati Al-Waly
- Ummu Hifzhiya
- Ummi Akhtar
Surat Al-Kahfi dan Keutamaan Membacanya
Di dalam surat Al-Kahfi ada empat kisah yang Allah SWT paparkan. Surat Al-Kahfi memiliki kedudukan istimewa karena surat ini dianjurkan untuk dibaca sepekan sekali (hari Jumat). Surat al-Kahfi dikaitkan dengan fitnah Dajjal, fitnah akhir zaman.
Kenapa surat Al-Kahfi dianjurkan oleh Nabi SAW untuk selalu dibaca? Sebetulnya, maknanya bukan sekedar dibaca, tapi ditaburi. Karena di dalam surat Al-Kahfi ini terdapat pelajaran (ibroh) dan ‘benteng’ yang melindungi kaum muslimin dari empat macam fitnah (yang terdapat dalam empat kisah yang dipaparkan). Fitnah yang akan terus ada sampai akhir zaman.
Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu ‘Anhu, “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi di hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum’at.” (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang anjuran membaca surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470).
Berikut ini isi pembahasan di dalam surat Al Kahfi:
- Kisah Ashabul Kahfi. Di dalam surat ini terdapat kisah Ashabul Kahfi yang rela meninggalkan kampung halamannya dalam keadaan terusir demi mempertahankan agamanya.
- Kisah Shohibul Jannatain. Di dalam surat ini terdapat kisah seorang pemilik kebun (Shohibul Jannatain) yang mengajarkan kita untuk tidak mudah terpukau oleh harta. Kisah ini mengajarkan umat muslim untuk tidak meninggalkan agamanya hanya demi urusan dunia.
- Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir. Kisah kedua Nabi Allah Ta’ala ini mengajarkan pentingnya ilmu dan hidayah.
- Kisah Nabi Zulkarnain. Kisah ini mengajarkan pentingnya amanat seorang pemimpin. Beliau adalah seorang raja penguasa di seluruh permukaan dinia. Kekuasaan yang luas tidak menjadikannya lalai. Ia berhasil menggunakan kekuasaanya untuk menegakan keadilan dan syariat agama Allah ke seluruh dunia. Selain itu, dengan kemampuannya, beliau bisa melindungi rakyatnya dari ancaman Yajuj dan Majuj.
Kedudukan ‘membaca’ (mentadaburi) surat Al-Kahfi yang rutin tiap pekan mirip dengan kedudukan Khutbah Jumat yang tiap pekan. Periode rutinitas ‘pekanan’ ini adalah periode minimal seorang muslim mendapat bekal ilmu sebagai bekal agama dalam mengarungi kehidupan. Makanya dalam komunitas Tarbiyah, ada Liqo pekanan, sebagai bekal minimal kader.
Jadi dengan ‘membaca’ surat Al-Kahfi sepekan sekali, umat Islam diingatkan tentang empat macam fitnah agar tetap teguh dengan agama dan dakwahnya, tidak tergoda dan kalah dengan dunia , tidak takabur dengan keunggulan diri dan betapa Maha Kuasanya Allah , menggunakan Kekuasaan untuk kemaslahatan.
Dengan ‘ngaji’ surat Al-Kahfi sepekan sekali, kita secara tetap akan teringat dan diingatkan dengan empat macam fitnah (ujian, tantangan, cobaan) yang terdapat dalam empat Kisah. Makanya disebut ‘akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jumat’, artinya hidup kita akan terbimbing, ada ilmu yang terang menjadi petunjuk jalan dan menjaga kita selama sepekan. Kenapa bentuknya Kisah? Karena memang memori manusia lebih mudah dan akan kuat menangkap ibroh dari Kisah dibanding hanya sekedar penjelasan.
Adab Bresenggama Menurut Kitab Qurrotul ‘Uyun
- “ WA’AKSU DHA YUADHI LISYIQOQY # BAINAHUMA SHOHI WALILFIROQY “
- “ WATHOYYIBAN FAKA BITHIBIN FA IHIN # A’LADDAWAMI NILTUMUL MANAIHIN “
- “ TUMMATA YA’LU FAUQOHA BILIINY # ROFI’ATARRIJLAINI U’TABYINY “
- “ WAHARRIKISSUTH HA WALA TUBAALY # WADUM WALA TANZA’ ILALN INZALY “
- # ALHAMDULILLAHI BIDZALIKA BIDZALIKA L FURQON # ILA QODIRON DUNAKUM TIBYANA “
- “ FAIN TAKUN ANJALTA QOBLAHA FALA # TANZA’ WA A’KSU DHA BIZAN I’N YUJJALA “