Tuntunan Ta'aruf Dalam Agama Islam

Tuntunan Ta'aruf Dalam Agama Islam

  • Diposting oleh : Admin
  • pada tanggal : Desember 27, 2021
Ta’aruf sebenarnya merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk saling mengenal antara seseorang dengan orang yang lainnya dengan tujuan untuk saling mengerti dan saling memahami. Ta’aruf merupakan Pacaran Dalam Islam, yang juga bisa diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan dengan tujuan untuk bersilaturahmi sesuai dengan syariat islam. Atau bisa juga diartikan berkunjung ke rumah seseorang untuk berkenalan dengan si empunya rumah atau penghuninya.

Taaruf adalah kegiatan berkunjung ke rumah seseorang untuk berkenalan dengan penghuninya.[butuh rujukan] Taaruf dapat menjadi langkah awal untuk mengenalkan dua keluarga yang akan menjodohkan salah satu anggota keluarga.Taaruf dapat pula dilakukan jika kedua belah pihak keluarga setuju dan tinggal menunggu keputusan anak untuk bersedia atau tidak untuk dilanjutkan ke pernikahan.

Sebagai sarana yang objektif dalam melakukan pengenalan dan pendekatan, taaruf berbeda dengan pacaran. Taaruf secara syar'i diperintahkan oleh Nabi Muhammad bagi pasangan yang ingin menikah.[butuh rujukan] Perbedaan antara pacaran dengan taaruf adalah dari segi tujuan dan manfaat. Menurut Islam, pacaran dianggap sebagai kesenangan yang tidak berlangsung lama, dan dianggap jalan menuju perbuatan zina dan maksiat.
 
Nah bagamanakah Tata Cara Ta'aruf yang benar dalam Agama Islam? berikut adalah beberapa rangkuamn dari berbagai sumber

  • Sebelum ta'aruf ... Anda harus betul-betul ada keinginan untuk menikahi wanita/orang yang ingin anda kenali. Bukan sekedar mau cari pasangan untuk berpacaran, karena pacaran adalah perbuatan keji, kotor dan seburuk-buruk jalan yg ditempuh oleh anak manusia.
  • Anda harus yakin/percaya diri atau punya sangkaan kuat bahwa lamaran anda akan diterima. Maka dari itu usaha anda untuk mengenal dan pendekatan kepada seseorang yang anda sendiri yakin bahwa lamaran anda pasti akan ditolaknya itu adalah perbuatan sia-sia yang hanya akan menjerumuskan anda dalam dosa.
  • Dalam usaha mengenal sifat-sifat dan kepribadian org yang ingin anda nikahi .... Jangan sesekali bertanya langsung kepada yang bersangkutan atau keluarganya. Karena watak seseorang akan menyembunyikan aib dan kekurangannya dan hanya menampakkan yang baik-baik saja. Di sisi lain bertanya langsung kepada yang bersangkutan akan menarik anda pada chattingan dan pacaran yang sudah jelas dilarang dalam agama. yang tentunya sejenis dengan anda. Usahakan dari beberapa nara sumber yg terpercaya.
  • Sebelum anda ingin melihat langsung si dia (nadzor) maka bagus kalau anda melihat dulu fotonya, karena cara seperti ini juga diajarkan oleh agama. Minimal sudah ada gambaran fisik orang yang ingin anda nikahi. Di sisi lain nanti kalau anda ternyata kurang berminat setelah melihat fotonya, maka hal tersebut tidak terlalu mengecewakan dia dan keluarganya.
  • Jadikan agama dan kesholehan sebagai pertimbangan utama anda dalam memilih pasangan di atas pertimbangan-pertimbangan materi dan keduniaan.
  • Kemudian ketika hati anda sudah ada minat untuk menikahinya maka ada kalanya calon yang anda ingin adalah wanita yang tidak pakai cadar sehingga anda sudah bisa langsung melihatnya walaupun tanpa sepengetahuannya. Dan ingat anda hanya diperbolehkan melihat wajah dan telapak tangannya saja. Adapun aggota tubuh yang lain semisal postur tubuhnya (tinggi atau pendek, kurus atau gemuk) maka boleh dilihat dengan syarat harus tertutup oleh pakaiannya. Adpun apabila calon anda adalah wanita yg bercadar atau tidak biasa keluar rumah, maka datangilah wali atau bapaknya dan sampaikan keinginan hati anda utk melamar dan bisa nadzor langsung kepada anaknya dengan ditemani wali atau mahrom nya. Bagian yang boleh di lihat sama seperti diatas.
  • Setelah itu kemudian anda sholat istikhoroh (memohon petunjuk kpd Alloh swt ) supay dikasih keputusan yang terbaik : baik didunia maupun akherat.
  • Ketika ada isyarat atau petunjuk utk dilanjutkan maka segera sampaikan kpd keluarga dia dan acara lamaran pun boleh dibuat secara resmi sebatas tdk melanggar aturan syariat dan tdk meniru-niru tata cara dan adat kebiasaan orangg kafir.
  • Setelah ada kesepakatan antara kedua belah pihak mk selama belum ada IJAB QOBUL NIKAH YG SAH maka dia tetaplah bukan siapa-siapa bagi anda dan juga sama sekali tidak halal bagi anda, Sehingga tidak boleh anda menghubungi dia baik secara lgsg ataupun lewat chat HP tanpa ditemani oleh wali atau mahromnya. Tolong fahami ini baik2 .... Klau ada perlu apa2 mk hubungi lewat walinya .... Dan bersabar lah, jaga istiqomah semua amalan dan banyak doa sampai tiba detik2 AKAD NIKAH TIBA ....
  • Diantara sunnahnya nikah adalah memberi mahar yg banyak dan walimahan yg sederhana. Bagus kalau bisa memberi mahar seharga 500 dirham perak (sekitar 35 atau 40 juta). Dan jangan memaksakan diri membuat mewah acara resepsi pernikahan atau walimahan diluar batas kemampuan anda, apalagi degan berhutang.
  • Undang lah org2 sholih, para ulama, para ustadz untuk bersedia hadir dan berdoa dalam pernikahan anda.
  • Dalam acara walimah Jangan meniru-niru tradisi orang kafir dan cara-cara di luar islam.
  • Sendirikan tempat utk laki2 Dan tempat untuk perempuan.
  • Cukuplah rebana dan nasyid atau lantunan sholawat yg meramaikan resepsi anda. Jangan dikotori dengan suara musik yang dilarang dan nyanyian-nyanyian yang bertentangan dgn aturan agama.
  • Tunaikan dan sempurnakan hak pasangan anda tanpa anda menuntut hak anda dari si dia. Inilah sifat hamba yg sesungguhnya. Maka anda akan tahu hasil di belakang

Sesuatu yang dimuali dengan niat yang baik maka akan diakhiri dengan yang baik pula

Berbagi

Posting Komentar